WELCOME TO MY LIFE

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA,SEMOGA ANDA TEMUKAN YANG ANDA CARI,SAYA TIDAK BERMAKSUD MENGGURUI, MENUNTUN ATAU MERUBAH.. HNY INGIN BERBAGI, MENGGORES WARNA, MENGHAPUS LUKA..
Tampilkan postingan dengan label MOTIVASI DAN INSPIRASI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MOTIVASI DAN INSPIRASI. Tampilkan semua postingan

7 Agu 2011

BUAT APA PERGI GERAJA?

Nenek sedang menyambut cucu-cucunya
pulang dari sekolah.
Mereka adalah anak-anak muda - anak muda yang
sangat cerdas dan sering menggoda nenek mereka.
Kali ini, Tom mulai menggoda dia dengan berkata,
"Nek, apakah nenek masih pergi ke gereja pada hari
minggu?"
..."Tentu!"
"Apa yang nenek peroleh dari gereja?
Apakah nenek bisa memberitahu kami tentang Injil
minggu lalu..?"
"Tidak, nenek sudah lupa.
Nenek hanya ingat bahwa nenek menyukainya."
"Lalu apa khotbah dari pastor?"
"Nenek tidak ingat.
Nenek sudah semakin tua dan ingatan nenek
melemah.
Nenek hanya ingat bahwa ia telah memberikan
khotbah yang memberi kekuatan, Nenek menyukai
khotbah itu."
Tom menggoda, "Apa untungnya pergi ke gereja jika
nenek tidak mendapatkan sesuatu dariNya?"
Nenek itu terdiam oleh kata-kata itu dan ia duduk di
sana termenung.
Dan anak-anak lain tampak menjadi malu.
Kemudian nenek itu berdiri dan keluar dari ruangan
tempat mereka semua duduk, dan berkata, "Anak-
anak, ayo ikut nenek ke dapur."
Ketika mereka tiba di dapur, dia mengambil tas
rajutan dan memberikannya kepada Tom sambil
berkata, "Bawalah ini ke mata air, dan isilah dengan
air, lalu bawa kemari!"
"Nenek, apa nenek tidak sedang melucu?
Air didalam tas rajutan....!
"Nek, apa ini bukan lelucon?" tanya Tom.
"Tidak.., lakukanlah seperti yang kuperintahkan.
Saya ingin memperlihatkan kepadamu sesuatu."
Maka Tom berlari keluar dan dalam beberapa menit
ia kembali dengan tas yang bertetes-teskan ..
"Lihat,nek," katanya. "Tidak ada air di dalamnya."
"Benar," katanya.
"Tapi lihatlah betapa bersihnya tas itu sekarang.
Anak-anak, tidak pernah kamu ke gereja tanpa
mendapatkan sesuatu yang baik, meskipun kamu
tidak mengetahuinya."

27 Jul 2011

OBROLAN AKU DNGAN TUHAN TENTANG JODOH KU

Bukan baru sekarang aja aku berdoa sama
Tuhan tentang pasangan yang aku
inginkan.

Ketika ada keinginan di hati untuk
mendapat pasangan, aku selalu berdoa agar Tuhan
memberikan aku pasangan hidup.

Suatu hari aku berkeluh kesah sama Tuhan,
kenapa selalu tdk ada orang yang cocok
buat Aku..

Lalu Tuhan pun menjawab, “Kamu tdk akan
punya pasangan jos, karena kamu tdk
minta kan?”.

Oh oke, akhirnya aku minta sama Tuhan
agar aku diberi pasangan, bukan cuma itu,
aku juga menjelaskan kriteria pasangan
yang aku mau.

aku menginginkan pasangan yang baik
hati, lembut, mudah mengampuni, hangat,
jujur, penuh dengan damai dan sukacita,
murah hati, penuh pengertian, pintar,
humoris, penuh perhatian.

Lebih daripada itu, aku juga memberikan
deskripsi fisik pasangan yang selama ini
aku impikan.

malam ini, dalam doa, Tuhan berkata
dalam hati aku, “Hamba-Ku, Aku tidak
dapat memberikan apa yang engkau
inginkan.

" Lalu aku bertanya, "Loh kok gitu,
Kenapa Tuhan?"

dan Tuhan menjawab,
"Karena Aku adalah Tuhan dan Aku adalah
Adil, Aku adalah Kebenaran dan segala yang
Aku lakukan adalah benar."

aku tanya lagi,
"Tuhan, aku tidak mengerti mengapa aku
tidak dapat memperoleh apa yang aku
pinta dari-Mu?

" Lalu Tuhan menjawab, "Aku
akan menjelaskannya kepada-Mu, Adalah
suatu ketidak adilan dan ketidak benaran
bagi-Ku untuk memenuhi keinginanmu
karena Aku tidak dapat memberikan
sesuatu yang bukan seperti engkau.

Tidaklah adil bagi-Ku untuk memberikan
seseorang yang penuh dengan cinta dan
kasih kepadamu jika terkadang engkau
masih kasar, atau memberikan seseorang
yang pemurah tetapi engkau masih kejam,
atau seseorang yang mudah mengampuni
tetapi engkau sendiri masih suka
menyimpan dendam dan seseorang yang
sensitif, namun engkau sendiri tidak..."

Kemudian Tuhan berkata kepada aku,
"Adalah lebih baik jika Aku memberikan
kepadamu seseorang yang Aku tahu dapat
menumbuhkan segala kualitas yang
engkau cari selama ini daripada membuat
engkau membuang waktu mencari
seseorang yang sudah mempunyai
semuanya itu.

Pasanganmu akan berasal dari tulangmu
dan dagingmu, dan engkau akan melihat
dirimu sendiri di dalam dirinya dan kalian
berdua akan menjadi satu.

Pernikahan adalah seperti sekolah - suatu
pendidikan jangka panjang.

Pernikahan adalah tempat dimana engkau
dan pasanganmu akan saling
menyesuaikan diri dan tidak hanya
bertujuan untuk menyenangkan hati satu
sama lain, tetapi untuk menjadikan kalian
manusia yang lebih baik, dan membuat
suatu kerjasama yang solid.

Aku tidak memberikan pasangan yang
sempurna karena engkau tidak sempurna.
Aku memberikanmu seseorang yang dapat
tumbuh bersamamu."

Lalu aku pun terdiam dan merenung dan
ber-sujud kepada-Nya
Sambil berdoa;
"Berikanlah pasangan yang baik untuk ku,
hidup ku, agama ku dan masa depan ku"
Amien...

Untuk di renungkan;
"ALLAH tidak memberikan apa yang kita
minta, melainkan
ALLAH memberi segala sesuatu yg kita
butuhkan"....

TRIMA KASIH TUHAN, TLAH MEMBERIKAN BIMBI DALAM HIDUP KU...

7 Jun 2011

BERUPAYA SEBAIK MUNGKIN UNTUK MEMBAHAGIAKAN ORANG LAIN

Jika Anda sudah berupaya sebaik
mungkin
untuk membahagiakan orang lain,
dan mengikhlaskan hati Anda
untuk mendahulukan
penghormatan...
kepada perasaan baik orang lain,
tapi jika mereka memilih
untuk bersikap tidak baik kepada
Anda,
janganlah berkecil hati.
Tidak ada orang baik yang hasil
dari kebaikannya
adalah keburukan.
Bersabarlah.
Tetaplah menjadi orang baik.
Tuhan yang akan mengurus
selebihnya..

15 Mei 2011

CINTA KESEMPATAN DAN PILIHAN

Pada saat kita bertemu dengan
seseorang yang sempurna dan
yang kita cintai, di saat yang tepat, di tempat yang tepat dan di waktu yang tepat. Itu adalah
kesempatan...

Saat kamu bertemu seseorang yang
membuatmu tertarik. Itu bukan pilihan. Itu adalah kesempatan..

Selalu bersama dalam setiap waktu (dan banyak pasangan
yang jadian karena hal ini) bukanlah suatu pilihan. Itu
adalah kesempatan...

Perbedaannya adalah setelah semuanya itu terjadi. Kapan kau akan membawa rasa cinta, suka, dan ketertarikan tersebut
naik ke tingkat selanjutnya?

Ketika akal sehat kita kembali bermain, kita akan duduk dan
menimbang kembali apakah kita ingin melanjutkan
hubungan tersebut atau melepaskannya. Jika kau memilih untuk mencintai
seseorang tersebut, meskipun dengan segala kekurangannya,
itu bukanlah kesempatan. Itu
adalah pilihan...

Disaat kau memilih untuk bersama dengan seseorang,
tidak peduli dengan hal lainnya. Itu adalah pilihan...

Meskipun kau tahu banyak orang di luar sana yang lebih
menarik, pintar, dan lebih kaya daripada pasanganmu, dan ya,
kau memutuskan untuk tetap mencintai pasanganmu apa
adanya. Itu adalah pilihan...

Cinta, suka, ketertarikan datang
kepada kita dari kesempatan... Tetapi cinta sejati itu adalah
sungguh-sungguh suatu pilihan.. Sebuah pilihan yang kita buat.
Ada sebuah kutipan indah mengenai teman sejiwa atau
pasangan hidup : "Nasib akan
membawamu untuk bersama, tetapi untuk tetap bersama
sampai akhir, itu tergantung
dari dirimu sendiri."

Saya percaya bahwa teman sejiwa dan someone special yang
diciptakan untukmu itu benar-benar ada. . Tetapi itu masih
tetap tergantung pada dirimu untuk membuat pilihan
tersebut, apakah kau akan melakukannya atau tidak..

Kita mungkin akan menemukan
teman sejati kita dengan kesempatan yang ada, tetapi
untuk mencintai dan bersama dengan teman sejiwa kita, itu adalah tetap
pilihan kita untuk
mewujudkannya..

Kita datang ke dunia ini bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk mencintai..

Tetapi

untuk belajar,
bagaimana mencintai
seseorang yang tidak
sempurna dengan sempurna...

23 Apr 2011

ENGKAU YANG MERINDUKAN BELAHAN JIWA

Engkau yang sedang
merindukan belahan jiwamu..

Janganlah pasrah
untuk menerima apa adanya, atau menuntut yang terbaik..

untuk apa pun dirimu yang tak berencana memperindah diri..
Dan janganlah lagi menunggu engkau sepenuhnya siap..

karena engkau tak akan pernah siap..

Berdoalah, semoga Tuhan merestui
pilihanmu untuk jiwa baik..
yang sesuai bagimu sekarang..
yang akan tumbuh bersamamu
dalam keluarga yang berbahagia.

Aamiin

19 Apr 2011

ANDA ORANG BESAR

Bila anda sering dicemooh tanpa bia melawan.

Apa yang harus anda lakukan?

Ingat ini ya?

Orang besar tidak merendahkan orang lain.

Hanya orang kecil yang berupaya
mengecilkan orang lain, agar dia
bisa merasa besar.

Dan itu berarti, Anda tidak mungkin lebih kecil daripadanya.

Sabarlah, dan tetaplah bekerja untuk menumbuhkan diri Anda. Hanya orang kecil yang merasa
sakit disakiti orang kecil..

SAAT KAU HANYA MENDENGAR LANGKAH KAKI'MU SAJA

Ada suatu masa dalam hidup kita yang selalu hadir di setiap episode emosi kita.

Masa yang penuh perjuangan dan penuh cercaan, makian, dan rasa
pesimisme. Masa yang bisa membuat seorang pemenang
menjadi pecundang..

Suatu transisi emosi yang bisa terjadi
hanya dalam waktu sepersekian dari seluruh hidup kita.

Salah satu masa itu adalah saat kita merasa sendiri. Tiba-tiba merasa telah ditinggalkan oleh
kawan yang dulu selalu hadir dalam hidup kita.

Saat kita menyadari bahwa masa itu
sedang dihadapi, kita hanya merasa tak berguna, layaknya
pecundang. Merasa tak bermanfaat bagi sekitar dan lingkungan.

Kawan pergi meninggalkanmu dan kau berjalan sendiri di dunia fana ini.

Tak ada yang kekal di dalam episode hidup kita.
Begitupun dengan masa bahagia dan
penuh tawa. Kadang ada saat di mana kita memiliki kebahagiaan
yang tiada tara karena menemukan teman yang serasi
dengan kita. Tapi beberapa saat
kemudian kadang kita merasa telah kehilangannya.

Jarak yang semakin menjauh dan akhirnya
kita kehilangan masa bahagia itu.
Apa yang kualami mungkin sama
dengan yang manusia lain rasakan, kehampaan. Biasanya
kita berjalan dengan kawan disamping tapi suatu saat harus
sendiri. Suatu keadaan yang
selalu berulang berhenti secara
mendadak. Itu sudah wajar dan sangat lumrah terjadi.
Kehampaan menjadi suatu hal yang sangat sakral dan pasti
dirasakan. Itu yang biasa dirasakan saat merasa berjalan
sendiri .

Lalu apa yang harus kita lakukan? Mencari kawan baru yang mungkin bisa mengganti episode sedih kita salah satu
caranya. Menutup luka lama dengan impian baru. Hidup
hanya sekali, buatlah ia selalu bahagia dalam kacamata
pandangan kita. Tak ada masa lagi untuk memikirkan
kesedihan.

Tutup luka lama itu,
buka lembaran baru. Duni akan nampak kecil jika kita melihat
hanya melalui teropong. Buka
pandangan kita, maka dunia akan menyambutmu dengan keanggunannya..

SEMANGAT..

13 Apr 2011

PERTIMBANGAN MEMILIH PASANGAN

Sejujur-jujurnya pacaran, tetap menyembunyikan keaslian yang baru tampak dalam pernikahan.

Perhatikanlah,

apakah dia menghina saat marah, tidak logis saat cemburu,
atau kalau sudah maunya– ya maunya.

Atau, apakah dia berfokus pada penyelesaian masalah
dan bukan pada siapa yang salah, dan merayakan saat-saat
berbahagia daripada mengungkit-ungkit
kesalahan masa lalu..

12 Apr 2011

KEMARAHAN

Suatu ketika, ada seorang anak
laki-laki yang bersifat pemarah.
Untuk mengurangi kebiasaan
marah sang anak, ayahnya
memberikan sekantong paku
dan mengatakan pada anak itu
untuk memakukan sebuah paku
di pagar belakang setiap kali dia
marah…
Hari pertama anak itu telah
memakukan 48 paku ke pagar
setiap kali dia marah… Lalu
secara bertahap jumlah itu
berkurang. Dia mendapati bahwa
ternyata lebih mudah menahan
amarahnya daripada
memakukan paku ke pagar.
Akhirnya tibalah hari dimana
anak tersebut merasa sama
sekali bisa mengendalikan
amarahnya dan tidak cepat
kehilangan kesabarannya. Dia
memberitahukan hal ini kepada
ayahnya, yang kemudian
mengusulkan agar dia mencabut
satu paku untuk setiap hari
dimana dia tidak marah.
Hari-hari berlalu dan anak laki-
laki itu akhirnya memberitahu
ayahnya bahwa semua paku
telah tercabut olehnya. Lalu sang
ayah menuntun anaknya ke
pagar.“Hmm, kamu telah
berhasil dengan baik anakku,
tapi, lihatlah lubang-lubang di
pagar ini. Pagar ini tidak akan
pernah bisa sama seperti
sebelumnya.“Ketika kamu
mengatakan sesuatu dalam
kemarahan. Kata-katamu
meninggalkan bekas seperti
lubang ini… di hati orang lain.
Kamu dapat menusukkan pisau
pada seseorang, lalu mencabut
pisau itu… Tetapi tidak peduli
beberapa kali kamu minta maaf,
luka itu akan tetap ada… DAN
luka karena kata-kata adalah
sama buruknya dengan luka fisik
…”
~Author Unknown
**
memang, sebuah permintaan
maaf bisa mengobati banyak hal.
Namun, agaknya kita juga harus
mengingat, bahwa semua itu tak
akan ada artinya, saat kita
mengulangi kesalahan itu
kembali.
Cerita ini, adalah sebuah tamsil,
sebuah amsal, sebuah ibarat dan
sebuah wira-kisah. Tentang,
berbuat kesalahan memang
wajar, namun, ia juga
mengajarkan, menghindarinya
adalah hal lain yang bisa kita
lakukan.

9 Apr 2011

MUSUH KITA ADALAH DIRI KITA SENDIRI

Kemenangan sejati bukanlah
kemenangan atas orang lain.
Namun, kemenangan atas diri
sendiri. Berpacu di jalur
keberhasilan diri adalah
pertandingan untuk
mengalahkan rasa ketakutan,
keengganan, keangkuhan, dan
semua beban yang menambat
diri di tempat start.
Jerih payah untuk mengalahkan
orang lain sama sekali tak
berguna. Motivasi tak semestinya
lahir dari rasa iri, dengki atau
dendam. Keberhasilan sejati
memberikan kebahagiaan yang
sejati, yang tak mungkin diraih
lewat niat yang ternoda.
Pelari yang berlari untuk
mengalahkan pelari yang lain,
akan tertinggal karena sibuk
mengintip laju lawan-lawannya.
Pelari yang berlari untuk
memecahkan recordnya sendiri
tak peduli apakah pelari lain akan
menyusulnya atau tidak. Tak
peduli dimana dan siapa lawan-
lawannya. Ia mencurahkan
seluruh perhatian demi
perbaikan catatannya sendiri.
Ia bertanding dengan dirinya
sendiri, bukan melawan orang
lain. Karenanya, ia tak perlu
bermain curang. Keinginan untuk
mengalahkan orang lain adalah
awal dari kekalahan diri sendiri.

8 Apr 2011

MEMBUAT HIDUP LEBIH INDAH

MEMBERI membuat kita lebih
KAYA
SENYUM membuat kita lebih
INDAH
KASIH membuat kita lebih
BAHAGIA
DOA membuat kita lebih DAMAI
DEKAT TUHAN membuat hidup
kita lebih SEMPURNA
Banyak orang mengatakan
bahwa hidup ini tidak mudah
untuk dijalani,
karena itu untuk apa kita
menambah beban dalam
pikiran dan perasaan kita
sehingga membuat hidup
menjadi tidak nyaman.
Marilah kita buat hidup yang
indah dengan lebih banyak
memberi dan selalu dekat
dengan Tuhan !
Prinsip ’memberi lebih baik
daripada menerima’ ternyata
sangat berpengaruh dalam
hidup ini.
Siapakah orang yang mampu
memberi?
Betul ... memang orang kaya
mampu untuk memberi.
Tetapi jangan menunggu
menjadi kaya baru anda
memberi !
Marilah kita memberi, maka hal
ini membuat kita, minimal
merasa, menjadi lebih kaya
dari kondisi sebenarnya.
Dengan memberi, maka kita
percaya bahwa kita sudah kaya
bahkan lebih kaya.
Cobalah anda beri senyum
kepada orang lain, maka ia pun
akan membalasnya.
Memberi juga merupakan bukti
dari kasih kita kepada sesama.
Nah hal ini jelas membuat kita
menjadi bahagia dan membuat
hidup ini indah.
Selain prinsip ’memberi’, maka
kedekatan kita dengan Tuhan,
antara lain dengan berdoa dan
membaca Kitab Suci, akan
membuat kita selalu dapat
bersukur sehingga kita
menjadi penuh damai dan
sukacita.
Kedekatan dengan Tuhan
membuat kita menjadi
manusia yang lebih baik
karena kita lebih mengenali
perintah-perintahNya dan
merasakan kasihNya yang luar
biasa. Semua hal ini membuat
hidup kita
menjadi lebih sempurna. Mau?

5 Apr 2011

PERCAYA DAHULU, MENGERTI KEMUDIAN

Suatu ketika seorang lelaki
mohon kepada Tuhan
sekuntum bunga dan seekor
kupu-kupu namun Tuhan
malah memberinya sebonggol
kaktus .... dan seekor ulat.
Alangkah sedihnya lelaki itu, ia
tak mengerti kenapa
permintaannya keliru. Pikirnya,
"Oh, Tuhan masih banyak
tugas mengurus orang-orang
lain ...". Dan dia memutuskan
tidak akan
mempertanyakannya lagi.
Setelah beberapa waktu, si
lelaki memeriksa kembali
permintaan yang telah lama
dilupakannya. Betapa
terkejutnya dia, dari sebonggol
tanaman kaktus berduri dan
jelek itu tumbuhlah sekuntum
bunga yang elok. Dan ulat yang
menjijikkan telah berubah
menjadi kupu-kupu yang
sangat cantik.
TUHAN selalu melakukan yang
terbaik! Cara-NYA SELALU
paling baik, walaupun bagi kita
kelihatannya tidak baik. Jika
Anda memohon sesuatu
kepada Tuhan dan ternyata
yang diterima berbeda,
PERCAYALAH!! Yakinlah bahwa
DIA akan selalu memberikan
kebutuhanmu pada saat yang
tepat.
Apa yang Anda inginkan ...tidak
selalu sesuai dengan
kebutuhan! Tuhan takkan
pernah serta merta
mengabulkan doa kita.
Teruslah khusuk berdoa untuk-
NYA tanpa ragu dan
menggerutu.
Hari ini PENUH ONAK
BERDURI .... Esok akan menjadi
BUNGA yang INDAH!
GOD GIVES THE VERY BEST
TO THOSE WHO LEAVE THE
CHOICES UP TO HIM!

22 Mar 2011

ORANG LAIN YANG MENGONTROL KITA ( DIMANA DIRI KITA)

BE YOURSELF? O ya? masa? Benarkah?

Ketika orang senyum ramah & bersikap hormat pada KITA ,
spontan KITA akan membalas dengan senyuman, hormat &
merasa bahagia !
Ketika orang berbicara ketus,
sikap menghina, KITA pun membalas dengan ketus, balik
menghina & menyakiti !

KITA telah membiarkan orang
lain menentukan sikap KITA.
KITA menjadi baik karena orang baik pada KITA. KITA
menjadi jahat karena orang menjahati KITA. KITA jadi jujur
karena orang lain jujur. Dan
kita jadi licik karena
lingkungan licik. KITA berjudi karena orang berjudi. KITA
beramal karena orang beramal.
KITA baik bukan karena KITA
baik tapi karena orang2x baik.
KITA kejam bukan karena KITA
jahat tapi karena orang 2x kejam lalu KITA menjadi kejam.

Dimana diri KITA ?

Dimana kesadaran & kepribadian KITA ? KITA tidak mempunyai
kepribadian, orang 2x yg menentukan kepribadian KITA.
KITA tidak punya sikap, lingkungan yg memberi KITA
sikap. KITA tidak menjadi tuan bagi
diri KITA, orang2x &
lingkungan yg menjadi tuan atas diri KITA. Inilah bedanya KITA dengan orang bijak. Orang bijak
melakukan kebaikan bukan karena dunia baik padanya.
Orang bijak melakukan
kebaikan walaupun dunia menjahatinya.

"ORANG MENJAHATIKU ITU URUSAN ORANG.
Aku melakukan kebaikan itu tanggung jawab
nuraniku. Bukan orang lain tapi akulah yang menentukan
sikap & perbuatanku"

BERSYUKUR

Sepasang sepatu butut
walaupun tidak berharga
di mata banyak orang, namun
bernilai tidak terhingga jika
sepatu itu sedang menjadi alas
kaki yang melindungi telapak
kaki kita sekarang, yang
menemani perjalanan kita !
Jangan melirik dan mengagumi
sepatu bagus, keren, mewah
dan mahal yang ada di kaki
orang lain ! Percuma. Yang di
kaki orang lain tidak memberi
manfaat sedikit pun pada kita.
Walaupun sepatu kita butut
tapi ia berharga. Berharga
karena ia milik kita dan sedang
melindungi kaki kita ! Jika kita
buang, kita harus berjalan
dengan kaki telanjang. Tak ada
yang melindungi telapak kaki
Kita lagi.
Orang bijak menghargai dan
memanfaatkan dengan baik
yang ia miliki sehingga barang
sekecil apapun menjadi
berharga dan mendatangkan
kebahagiaan bagi hidupnya !
Orang bodoh tak pernah
menghargai miliknya. Barang
sebagus apa pun hanya
bernilai sampah, hatinya tidak
puas, hidupnya menderita.
Orang yang menghargai
miliknya, baju robek pun
berharga seperti baju
pangeran.
Sebaliknya baju bertebar intan
permata menjadi seperti baju
gembel jika kita tidak
menghargainya.
Kemewahan tidak membuat
milik kita berharga. Tapi sikap
menghargai yang membuat
semua milik kita berharga !

KEPAHITAN DIMASA LALU

Pernahkah Anda dilukai oleh
orang lain dimasa lalu?
Jika ya, sudahkah Anda telah
terlepas dari rasa sakit ? atau
luka tersebut terus tertoreh di
dalam hati Anda?
Disakiti atau diperlakukan tidak
adil merupakan bagian dari
kehidupan setiap orang. Yang
menjadi masalah adalah
bagaimana kita menyikapi diri
kita bila hal tersebut terjadi dalam kehidupan kita.
Saat disakiti kita dapat memilih
untuk terus mencengkeram
rasa sakit dan menjadi pahit
hati. Hidup kita menjadi
menderita, kita membenci dan
menyalahkan orang yang menyakiti kita. Satu hal yang
pasti bila pilihan ini yang kita
ambil, maka orang yang menyakiti kita tidak akan
tersakiti, tapi kita sedang menyakiti diri kita sendiri. Dan
bila dibiarkan terus menerus akan menjadi akar pahit dalam hidup kita.
Kepahitan bisa menjadi
sesuatu yang mematikan, tidak
hanya merusak diri sendiri, tetapi juga ke orang lain
(bahkan mungkin orang yang kita kasihi).
Adolf Hitler adalah contoh orang yang mempunyai luka
batin dimasa lalu, dan seperti yang kita tahu akibat luka tersebut banyak orang yang
menderita bahkan mati. Jangan biarkan kehidupan kita
dikotori oleh kepahitan,
mulailah untuk mengampuni
dan percaya bahwa Tuhan akan memulihkan Anda dan
memberi keadilan bagi Anda.
Hapus setiap kepahitan dihati
Anda hingga ke akar-akarnya dan rasakan kelepasan sejati
dari Tuhan...

BAPA

Ku tersadar hari ini, ku tersadar dan berlari menjauh..
Tetapi ada sesuatu yg menarik ku kembali, suara yg mengatakan alasan yg 'ku lupakan. yg ku tahu adalah bahwa kau tak disini untuk berkata..

Tetapi semua tertulis di langit malam ini..

Maka aku takan menyerah..
Aku takan patah semangat.. Hidup lebih cepat dari yg kita perkirakan..
Dan aku akan menjadi lebih kuat meskipun semua tak sesuai rencana.. Saat aku berdiri dalam kegelapan aku senantiasa percaya.. Ada seorang yg selalu menjaga ku..
Sepertinya aku melihat seberkas cahaya..
Dan cahaya itu menyinari jalan hidupku.. Selalu setia menyinari hidupku, kini aku tak takut lg untk mengikuti kemana cahaya itu pergi..
Aku yakin masa lalu tlah berlalu dan masa kini adalah milikku, untk mewujudkan semua impianku..

Tak soal apapun kata org..
Tak jd soal brapapun lamanya..

Percaya pada dirimu sendiri dan kau akan trbang.. Tinggi..

Yg trpenting adalah ketulusan hatimu, jujur pd dirimu sendiri dan ikuti kata hatimu...

20 Mar 2011

KADANG HARUS MENANGIS

Kadangkala hidup
mengharuskanmu menangis
tanpa sebab. Kamu merasa
sudah berbuat baik dan benar,
tetapi masih banyak kritikan
yang dialamatkan kepadamu.
Kamu mengira keputusan yang
kamu ambil sudah tepat,
ternyata perkiraanmu keliru.
Jangan putus asa !!
Bangkitlah !!
Matahari tanpa sinar tidak
layak disebut matahari.
demikian juga dirimu. kau
adalah matahari yang
seharusnya memancarkan
sinar, sekalipun mendung
kelabu menutupi pandangan
orang untuk melihat
keindahan cahayamu.
AKU sering melihat melihatmu
marah ketika kamu melihat
orang lain berhasil.
Untuk apa kamu
menginginkan keberhasilan
orang lain?
Bukankah AKU udah
menyediakan suksesmu
sendiri?
Kamu tidak pernah
mengejarnya, jadi kamu tidak
pernah bisa memilikinya.
Matamu tidak terfokus kepada
rancangan-Ku yang dahsyat
atas hidupmu, melainkan
tertuju kepada karya-Ku yang
luar biasa atas hidup orang
lain.
Jadilah seperti air..Selalu
mengalir...melewati semua
benda, menembus semua sisi
dan tanpa batas.
Anak-Ku,,,jangan mau
dikalahkan oleh keadaan,,tetapi
kalahkan keadaaan !!
Anak-Ku yang terkasih,,,jangan
sakit hati ketika kau ditegur,
padahal kau merasa sudah
mengerjakan yang terbaik.
Sakit hati itu hanya akan
membuat tidurmu tidak
nyenyak dan perasaanmu tidak
nyaman.
Buanglah itu dari hatimu dan
pikiranmu !
Kuasailah dirimu sedemikian
rupa hingga kamu bisa
mengatasi perasaan
diperlakukan tidak adil,
dilecehkan, diremehkan
ataupun dikhianati oleh
sesamamu.
Bukankah untuk itu kau hidup?
untuk melihat kenyataan
bahwa di dunia ini yang paling
mengerti perasaanmu dan
menerima dirimu apa adanya
hanya AKU?
Jauhilah segala bentuk
kemarahan, tetapi jangan jauhi
AKU.
Anak-Ku, ingatlah hal ini baik-
baik. Aku selalu mebuka
tangan-Ku lebar-lebar untuk
memberimu rasa aman,
kapanpun kau
membutuhkannya.
AKU senantiasa menyiapkan
bahu untuk tempat kepalamu
bersandar dan mencurahkan
tangis.
AKU melakukannya karena AKU
sungguh-sungguh peduli
padamu !!
Ayah yang selalu
mengasihimu, ,
YESUS

18 Mar 2011

SEMUA ADA WAKTUNYA

Waktu untuk Berpikir
Itulah sumber Kekuatan..

Waktu untuk Membaca Itulah sumber Hikmat..

Waktu untuk bermain
Itulah rahasia tetap muda..

Waktu untuk berdiam Itulah kesempatan menemukan
Allah..

Waktu untuk bercinta mengasihi dan dikasihi
Itulah anugerah yg terbesar..

Waktu untuk senyum & tawa Itulah musik bagi jiwa..

Waktu untuk bersahabat Itulah jalan menuju bahagia..

Waktu untuk berdoa
Itulah kekuatan terbesar di
permukaan bumi ini..

21 Sep 2010

pengorbanan sang adik (motivasi dan ispirasi)

Aku dilahirkan di sebuah dusun pegunungan yang sangat terpencil. Hari demi
hari, orang tuaku membajak tanah kering kuning, dan punggung mereka
menghadap ke langit. Aku mempunyai seorang adik, tiga tahun lebih muda
dariku.
Suatu ketika, untuk membeli sebuah sapu tangan yang mana semua gadis
disekelilingku kelihatannya membawanya, Aku mencuri lima puluh sen dari laci
ayahku. Ayah segera menyadarinya. Beliau membuat adikku dan aku berlutut di
depan tembok, dengan sebuah tongkat bambu di tangannya. ”Siapa yang
mencuri uang itu?” Beliau bertanya. Aku terpaku, terlalu takut untuk
berbicara. Ayah tidak mendengar siapa pun mengaku, jadi Beliau mengatakan,
“Baiklah, kalau begitu, kalian berdua layak dipukul!” Dia mengangkat tongkat
bambu itu tingi-tinggi. Tiba-tiba, adikku mencengkeram tangannya dan berkata,
“Ayah, aku yang melakukannya!”
Tongkat panjang itu menghantam punggung adikku bertubi-tubi. Ayah begitu
marahnya sehingga ia terus menerus mencambukinya sampai Beliau kehabisan
nafas sesudahnya, Beliau duduk di atas ranjang batu bata kami dan memarahi,
“Kamu sudah belajar mencuri dari rumah sekarang, hal memalukan apa lagi yang
akan kamu lakukan di masa mendatang? … Kamu layak dipukul sampai mati!
Kamu pencuri tidak tahu malu!”
Malam itu, ibu dan aku memeluk adikku dalam pelukan kami. Tubuhnya penuh
dengan luka, tetapi ia tidak menitikkan air mata setetes pun. Di pertengahan
malam itu, saya tiba-tiba mulai menangis meraung-raung. Adikku menutup
mulutku dengan tangan kecilnya dan berkata, “Kak, jangan menangis lagi
sekarang. Semuanya sudah terjadi.”
Aku masih selalu membenci diriku karena tidak memiliki cukup keberanian untuk
maju mengaku. Bertahun-tahun telah lewat, tapi insiden tersebut masih
kelihatan seperti baru kemarin. Aku tidak pernah akan lupa tampang adikku
ketika ia melindungiku. Waktu itu, adikku berusia 8 tahun. Aku berusia 11 tahun,
3 tahun lebih tua darinya.
Ketika adikku berada pada tahun terakhirnya di SMP, ia lulus untuk masuk ke
SMA di pusat kabupaten. Pada saat yang sama, saya diterima untuk masuk ke
sebuah universitas provinsi. Malam itu, ayah berjongkok di halaman, menghisap
rokok tembakaunya, bungkus demi bungkus. Saya mendengarnya
memberengut, “Kedua anak kita memberikan hasil yang begitu baik…hasil yang
begitu baik…” Ibu mengusap air matanya yang mengalir dan menghela nafas,
“Apa gunanya? Bagaimana mungkin kita bisa membiayai keduanya sekaligus?”
Saat itu juga, adikku berjalan keluar ke hadapan ayah dan berkata, “Ayah, saya
tidak mau melanjutkan sekolah lagi, telah cukup membaca banyak buku.” Ayah
mengayunkan tangannya dan memukul adikku pada wajahnya. “Mengapa kau
mempunyai jiwa yang begitu lemahnya? Bahkan jika berarti saya mesti
mengemis di jalanan saya akan menyekolahkan kamu berdua sampai selesai!”
Dan begitu kemudian ia mengetuk setiap rumah di dusun itu untuk meminjam
uang. Aku menjulurkan tanganku selembut yang aku bisa ke muka adikku yang
membengkak, dan berkata, “Seorang anak laki-laki harus meneruskan
sekolahnya; kalau tidak ia tidak akan pernah meninggalkan jurang kemiskinan
ini.” Aku, sebaliknya, telah memutuskan untuk tidak lagi meneruskan ke
universitas.
Siapa sangka keesokan harinya, sebelum subuh datang, adikku meninggalkan
rumah dengan beberapa helai pakaian lusuh dan sedikit kacang yang sudah
mengering. Dia menyelinap ke samping ranjangku dan meninggalkan secarik
kertas di atas bantalku: “Kak, masuk ke universitas tidaklah mudah. Saya akan
pergi mencari kerja dan mengirimu uang.”
Aku memegang kertas tersebut di atas tempat tidurku, dan menangis dengan
air mata bercucuran sampai suaraku hilang. Tahun itu, adikku berusia 17 tahun.
Aku 20 tahun. Dengan uang yang ayahku pinjam dari seluruh dusun, dan uang
yang adikku hasilkan dari mengangkut semen pada punggungnya di lokasi
konstruksi, aku akhirnya sampai ke tahun ketiga (di universitas). Suatu hari,
aku sedang belajar di kamarku, ketika teman sekamarku masuk dan
memberitahukan, “Ada seorang penduduk dusun menunggumu di luar sana!”
Mengapa ada seorang penduduk dusun mencariku? Aku berjalan keluar, dan
melihat adikku dari jauh, seluruh badannya kotor tertutup debu semen dan
pasir. Aku menanyakannya, “Mengapa kamu tidak bilang pada teman
sekamarku kamu adalah adikku?” Dia menjawab,tersenyum, “Lihat bagaimana
penampilanku. Apa yang akan mereka pikir jika mereka tahu saya adalah
adikmu? Apa mereka tidak akan menertawakanmu?”
Aku merasa terenyuh, dan air mata memenuhi mataku. Aku menyapu debu-
debu dari adikku semuanya, dan tersekat-sekat dalam kata-kataku, “Aku tidak
perduli omongan siapa pun! Kamu adalah adikku apa pun juga! Kamu adalah
adikku bagaimana pun penampilanmu…”
Dari sakunya, ia mengeluarkan sebuah jepit rambut berbentuk kupu-kupu. Ia
memakaikannya kepadaku, dan terus menjelaskan, “Saya melihat semua gadis
kota memakainya. Jadi saya pikir kamu juga harus memiliki satu.” Aku tidak
dapat menahan diri lebih lama lagi. Aku menarik adikku ke dalam pelukanku dan
menangis dan menangis. Tahun itu, ia berusia 20. Aku 23 tahun.
Kali pertama aku membawa pacarku ke rumah, kaca jendela yang pecah telah
diganti, dan kelihatan bersih di mana-mana. Setelah pacarku pulang, aku menari
seperti gadis kecil di depan ibuku. “Bu, ibu tidak perlu menghabiskan begitu
banyak waktu untuk membersihkan rumah kita!” Tetapi katanya, sambil
tersenyum, “Itu adalah adikmu yang pulang awal untuk membersihkan rumah
ini. Tidakkah kamu melihat luka pada tangannya? Ia terluka ketika memasang
kaca jendela baru itu..”
Aku masuk ke dalam ruangan kecil adikku. Melihat mukanya yang kurus,
seratus jarum terasa menusukku. Aku mengoleskan sedikit saleb pada lukanya
dan membalut lukanya. “Apakah itu sakit?” Aku menanyakannya. “Tidak, tidak
sakit. Kamu tahu, ketika saya bekerja di lokasi konstruksi, batu-batu
berjatuhan pada kakiku setiap waktu. Bahkan itu tidak menghentikanku bekerja
dan …” Ditengah kalimat itu ia berhenti. Aku membalikkan tubuhku
memunggunginya, dan air mata mengalir deras turun ke wajahku. Tahun itu,
adikku 23. Aku berusia 26 tahun.
Ketika aku menikah, aku tinggal di kota. Banyak kali suamiku dan aku
mengundang orang tuaku untuk datang dan tinggal bersama kami, tetapi
mereka tidak pernah mau. Mereka mengatakan, sekali meninggalkan dusun,
mereka tidak akan tahu harus mengerjakan apa. Adikku tidak setuju juga,
mengatakan, “Kak, jagalah mertuamu aja. Saya akan menjaga ibu dan ayah di
sini.”
Suamiku menjadi direktur pabriknya. Kami menginginkan adikku mendapatkan
pekerjaan sebagai manajer pada departemen pemeliharaan. Tetapi adikku
menolak tawaran tersebut. Ia bersikeras memulai bekerja sebagai pekerja
reparasi.
Suatu hari, adikku diatas sebuah tangga untuk memperbaiki sebuah kabel,
ketika ia mendapat sengatan listrik, dan masuk rumah sakit. Suamiku dan aku
pergi menjenguknya. Melihat gips putih pada kakinya, saya menggerutu,
“Mengapa kamu menolak menjadi manajer? Manajer tidak akan pernah harus
melakukan sesuatu yang berbahaya seperti ini. Lihat kamu sekarang, luka yang
begitu serius. Mengapa kamu tidak mau mendengar kami sebelumnya?”
Dengan tampang yang serius pada wajahnya, ia membela keputusannya.
“Pikirkan kakak ipar–ia baru saja jadi direktur, dan saya hampir tidak
berpendidikan. Jika saya menjadi manajer seperti itu, berita seperti apa yang
akan dikirimkan?”
Mata suamiku dipenuhi air mata, dan kemudian keluar kata-kataku yang
sepatah-sepatah: “Tapi kamu kurang pendidikan juga karena aku!” “Mengapa
membicarakan masa lalu?” Adikku menggenggam tanganku. Tahun itu, ia
berusia 26 dan aku 29 tahun.
Adikku kemudian berusia 30 ketika ia menikahi seorang gadis petani dari dusun
itu. Dalam acara pernikahannya, pembawa acara perayaan itu bertanya
kepadanya, “Siapa yang paling kamu hormati dan kasihi?” Tanpa bahkan
berpikir ia menjawab, “Kakakku.”
Ia melanjutkan dengan menceritakan kembali sebuah kisah yang bahkan tidak
dapat kuingat. “Ketika saya pergi sekolah SD, ia berada pada dusun yang
berbeda. Setiap hari kakakku dan saya berjalan selama dua jam untuk pergi ke
sekolah dan pulang ke rumah. Suatu hari, Saya kehilangan satu dari sarung
tanganku. Kakakku memberikan satu dari kepunyaannya. Ia hanya memakai
satu saja dan berjalan sejauh itu. Ketika kami tiba di rumah, tangannya begitu
gemetaran karena cuaca yang begitu dingin sampai ia tidak dapat memegang
sumpitnya. Sejak hari itu, saya bersumpah, selama saya masih hidup, saya akan
menjaga kakakku dan baik kepadanya.”
Tepuk tangan membanjiri ruangan itu. Semua tamu memalingkan perhatiannya
kepadaku. Kata-kata begitu susah kuucapkan keluar bibirku, “Dalam hidupku,
orang yang paling aku berterima kasih adalah adikku.” Dan dalam kesempatan
yang paling berbahagia ini, di depan kerumunan perayaan ini, air mata
bercucuran turun dari wajahku seperti sungai.

Pages

Template by : kendhin x-template.blogspot.com