Teringat masa kecilku
Kau peluk dan kau manja
Indahnya saat itu
Buatku melambung
Disisimu terngiang
Hangat nafas segar harum
tubuhmu
Kau tuturkan segala mimpi-
mimpi
Serta harapanmuD
Kau ingin ku menjadi
Yang terbaik bagimu
Patuhi perintahmu
Jauhkan godaan
Yang mungkin kulakukan
Dalam waktuku beranjak dewasa
Jangan sampai membuatku
Terbelenggu jatuh dan terinjak
Tuhan tolonglah sampaikan
Sejuta sayangku untuknya
Ku terus berjanji
Tak kan khianati pintanya
Ayah dengarlah betapa
sesungguhnya
Ku mencintaimu
Kan ku buktikan ku mampu
penuhi maumu
Andaikan detik itu
Kan bergulir kembali
Kurindukan suasana
Basuh jiwaku
Membahagiakan aku
Yang haus akan kasih dan
sayangmu
Tuk wujudkan segala sesuatu
Yang pernah terlewati
Pages
WELCOME TO MY LIFE
Entri Populer
-
Kamera tembus pandang atau software tembus pandang, alat yang satu ini membuat banyak orang penasaran. Lensa kamera yang bisa meli...
-
Tiga orang tukang peminum lagi duduk-duduk di pak laru sambil bacarita dong pung daereah masing-masing pung kehebatan. Satu eja Flores, satu...
-
Jalan setapak rumah pak dede, lorong disinggah si tukang jamu, rindu di hati hanya ke ade,, kapan katong bisa katumu.. Api unggun di te...
-
HANYA LU YANG BETA PUNYA Laki bini ada bakalai. Bini: "Kanapa sonde bilang dari dulu kalo lu ini miskin hah??!!" Laki: ...
Category
- ADAT DAN BUDAYA (34)
- AYAH (4)
- BERBAGI CERITA (43)
- CURHAT (47)
- DEAR CICI (2)
- EXPRESI GILA (3)
- HATI DAN PERASAAN (73)
- IBU (1)
- INFO ITU ILMU (12)
- INFORMATIKA (11)
- JOS EXPLORER (6)
- KAMPUNG HALAMAN (9)
- KOPI PERTAMA (2)
- KUPANG (12)
- KUPANG PUNG LUCU-LUCU (10)
- MALAM MINGGU (4)
- MAUPONGGO (23)
- MOTIVASI DAN INSPIRASI (19)
- NAGEKEO (22)
- NASIB ANAK KOST (2)
- OM JOS (3)
- PHOTOGRAPH (3)
- REQUEST (2)
- SAHABAT (5)
- SEPUTAR KAMPUS (2)
- WITH MY STYLE (29)
ABOUT ME
- Jos Inf
- KUPANG, NTT
- Banyak hal telah aku pelajari selama menjalani kehidupan ini, kesimpulannya: tidak gampang memang. it's so hard. berawal dari sebuah desa kecil di flores, aku melebarkan sayapku menuju kupang, sebuah kota yang menjanjikan segalanya hmm.. Katanya sih.. Anda tidak akan menemukan apa-apa dalam blog ini, krn blogg ini saya hny mempersembahkan curahan hati (saya lihat, saya rasa, dan saya dengar ) serta segala yang sy punyai, karena tidak cukup dngn berteriak dan sy bkn tipe orang yg biasa menceritakan masalah sy ke orang lain.. Dan hny blog ini tempat sy mengeluarkan semua unek-unek saya.. Berharap ada orang lain yg mau peduli dan berbagi...
Tampilkan postingan dengan label AYAH. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label AYAH. Tampilkan semua postingan
6 Agu 2011
12 Apr 2011
KEMARAHAN
Suatu ketika, ada seorang anak
laki-laki yang bersifat pemarah.
Untuk mengurangi kebiasaan
marah sang anak, ayahnya
memberikan sekantong paku
dan mengatakan pada anak itu
untuk memakukan sebuah paku
di pagar belakang setiap kali dia
marah…
Hari pertama anak itu telah
memakukan 48 paku ke pagar
setiap kali dia marah… Lalu
secara bertahap jumlah itu
berkurang. Dia mendapati bahwa
ternyata lebih mudah menahan
amarahnya daripada
memakukan paku ke pagar.
Akhirnya tibalah hari dimana
anak tersebut merasa sama
sekali bisa mengendalikan
amarahnya dan tidak cepat
kehilangan kesabarannya. Dia
memberitahukan hal ini kepada
ayahnya, yang kemudian
mengusulkan agar dia mencabut
satu paku untuk setiap hari
dimana dia tidak marah.
Hari-hari berlalu dan anak laki-
laki itu akhirnya memberitahu
ayahnya bahwa semua paku
telah tercabut olehnya. Lalu sang
ayah menuntun anaknya ke
pagar.“Hmm, kamu telah
berhasil dengan baik anakku,
tapi, lihatlah lubang-lubang di
pagar ini. Pagar ini tidak akan
pernah bisa sama seperti
sebelumnya.“Ketika kamu
mengatakan sesuatu dalam
kemarahan. Kata-katamu
meninggalkan bekas seperti
lubang ini… di hati orang lain.
Kamu dapat menusukkan pisau
pada seseorang, lalu mencabut
pisau itu… Tetapi tidak peduli
beberapa kali kamu minta maaf,
luka itu akan tetap ada… DAN
luka karena kata-kata adalah
sama buruknya dengan luka fisik
…”
~Author Unknown
**
memang, sebuah permintaan
maaf bisa mengobati banyak hal.
Namun, agaknya kita juga harus
mengingat, bahwa semua itu tak
akan ada artinya, saat kita
mengulangi kesalahan itu
kembali.
Cerita ini, adalah sebuah tamsil,
sebuah amsal, sebuah ibarat dan
sebuah wira-kisah. Tentang,
berbuat kesalahan memang
wajar, namun, ia juga
mengajarkan, menghindarinya
adalah hal lain yang bisa kita
lakukan.
laki-laki yang bersifat pemarah.
Untuk mengurangi kebiasaan
marah sang anak, ayahnya
memberikan sekantong paku
dan mengatakan pada anak itu
untuk memakukan sebuah paku
di pagar belakang setiap kali dia
marah…
Hari pertama anak itu telah
memakukan 48 paku ke pagar
setiap kali dia marah… Lalu
secara bertahap jumlah itu
berkurang. Dia mendapati bahwa
ternyata lebih mudah menahan
amarahnya daripada
memakukan paku ke pagar.
Akhirnya tibalah hari dimana
anak tersebut merasa sama
sekali bisa mengendalikan
amarahnya dan tidak cepat
kehilangan kesabarannya. Dia
memberitahukan hal ini kepada
ayahnya, yang kemudian
mengusulkan agar dia mencabut
satu paku untuk setiap hari
dimana dia tidak marah.
Hari-hari berlalu dan anak laki-
laki itu akhirnya memberitahu
ayahnya bahwa semua paku
telah tercabut olehnya. Lalu sang
ayah menuntun anaknya ke
pagar.“Hmm, kamu telah
berhasil dengan baik anakku,
tapi, lihatlah lubang-lubang di
pagar ini. Pagar ini tidak akan
pernah bisa sama seperti
sebelumnya.“Ketika kamu
mengatakan sesuatu dalam
kemarahan. Kata-katamu
meninggalkan bekas seperti
lubang ini… di hati orang lain.
Kamu dapat menusukkan pisau
pada seseorang, lalu mencabut
pisau itu… Tetapi tidak peduli
beberapa kali kamu minta maaf,
luka itu akan tetap ada… DAN
luka karena kata-kata adalah
sama buruknya dengan luka fisik
…”
~Author Unknown
**
memang, sebuah permintaan
maaf bisa mengobati banyak hal.
Namun, agaknya kita juga harus
mengingat, bahwa semua itu tak
akan ada artinya, saat kita
mengulangi kesalahan itu
kembali.
Cerita ini, adalah sebuah tamsil,
sebuah amsal, sebuah ibarat dan
sebuah wira-kisah. Tentang,
berbuat kesalahan memang
wajar, namun, ia juga
mengajarkan, menghindarinya
adalah hal lain yang bisa kita
lakukan.
7 Apr 2011
SURAT BUAT AYAH
Kisah ini terjadi disuatu pagi
yang cerah. Yaa.. mungkin tidak
begitu cerah untuk seorang ayah
yang kebetulan memeriksa
kamar putri nya …Dia mendapati
kamar itu sudah rapi, dengan
selembar amplop bertuliskan
untuk ayah diatas kasurnya..
perlahan dia mulai membuka
surat itu …
Ayah tercinta,
Aku menulis surat ini dengan
perasaan sedih dan sangat
menyesal. Saat ayah membaca
surat ini, aku telah pergi
meninggalkan rumah. Aku pergi
bersama kekasihku, dia cowok
yang baik, setelah bertemu dia..
ayah juga pasti akan setuju
meski dengan tatto-tatto dan
piercing yang melekat
ditubuhnya, juga dengan motor
bututnya serta rambut
gondrongnya. Dia sudah cukup
dewasa meskipun belum begitu
tua (Aku pikir jaman sekarang 42
tahun tidaklah terlalu tua). Dia
sangat baik terhadapku, lebih
lagi dia ayah dari anak di
kandunganku saat ini. Dia
memintaku untuk membiarkan
anak ini lahir dan kita akan
membesarkannya bersama.
Kami akan tinggal berpindah-
pindah, dia punya bisnis
perdagangan ekstasi yang
sangat luas, dia juga telah
meyakinkanku bahwa marijuana
itu tidak begitu buruk. Kami akan
tinggal bersama sampai maut
memisahkan kami. Para ahli
pengobatan pasti akan
menemukan obat untuk AIDS jadi
dia bisa segera sembuh. Aku
tahu dia juga punya cewek lain
tapi aku percaya dia akan setia
padaku dengan cara yang
berbeda.
Ayah.. jangan khawatirkan
keadaanku. Aku sudah 15 tahun
sekarang, aku bisa menjaga
diriku. Salam sayang untuk kalian
semua. Oh iya, berikan bonekaku
untuk adik, dia sangat
menginginkannya.
Masih dengan perasaan
terguncang dan tangan
gemetaran, sang ayah membaca
lembar kedua surat dari putri
tercintanya itu …
PS : Ayah, .. tidak ada satupun
dari yang aku tulis diatas itu
benar, aku hanya ingin
menunjukkan ada ribuan hal yg
lebih mengerikan daripada nilai
Rapotku yg buruk. Kalau ayah
sudah menandatangani rapotku
diatas meja, panggil aku ya…Aku
tidak kemana-mana. Saat ini aku
ada di tetangga sebelah.
yang cerah. Yaa.. mungkin tidak
begitu cerah untuk seorang ayah
yang kebetulan memeriksa
kamar putri nya …Dia mendapati
kamar itu sudah rapi, dengan
selembar amplop bertuliskan
untuk ayah diatas kasurnya..
perlahan dia mulai membuka
surat itu …
Ayah tercinta,
Aku menulis surat ini dengan
perasaan sedih dan sangat
menyesal. Saat ayah membaca
surat ini, aku telah pergi
meninggalkan rumah. Aku pergi
bersama kekasihku, dia cowok
yang baik, setelah bertemu dia..
ayah juga pasti akan setuju
meski dengan tatto-tatto dan
piercing yang melekat
ditubuhnya, juga dengan motor
bututnya serta rambut
gondrongnya. Dia sudah cukup
dewasa meskipun belum begitu
tua (Aku pikir jaman sekarang 42
tahun tidaklah terlalu tua). Dia
sangat baik terhadapku, lebih
lagi dia ayah dari anak di
kandunganku saat ini. Dia
memintaku untuk membiarkan
anak ini lahir dan kita akan
membesarkannya bersama.
Kami akan tinggal berpindah-
pindah, dia punya bisnis
perdagangan ekstasi yang
sangat luas, dia juga telah
meyakinkanku bahwa marijuana
itu tidak begitu buruk. Kami akan
tinggal bersama sampai maut
memisahkan kami. Para ahli
pengobatan pasti akan
menemukan obat untuk AIDS jadi
dia bisa segera sembuh. Aku
tahu dia juga punya cewek lain
tapi aku percaya dia akan setia
padaku dengan cara yang
berbeda.
Ayah.. jangan khawatirkan
keadaanku. Aku sudah 15 tahun
sekarang, aku bisa menjaga
diriku. Salam sayang untuk kalian
semua. Oh iya, berikan bonekaku
untuk adik, dia sangat
menginginkannya.
Masih dengan perasaan
terguncang dan tangan
gemetaran, sang ayah membaca
lembar kedua surat dari putri
tercintanya itu …
PS : Ayah, .. tidak ada satupun
dari yang aku tulis diatas itu
benar, aku hanya ingin
menunjukkan ada ribuan hal yg
lebih mengerikan daripada nilai
Rapotku yg buruk. Kalau ayah
sudah menandatangani rapotku
diatas meja, panggil aku ya…Aku
tidak kemana-mana. Saat ini aku
ada di tetangga sebelah.
24 Mar 2011
TENTANG AYAH (untuk semua ayah di dunia)
Tuk’ smua ayah di-dunia n special thank’s buat Papa
Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah
dewasa, yang sedang bekerja atu kulia diperantauan, yang ikut
suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang
sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang
tuanya ….. Akan sering merasa kangen sekali dengan
Mamanya,, Lalu bagaimana dengan Papa? Mungkin karena
Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan
keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah
yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih
sering mengajakmu bercerita atau berdongeng. Tapi
tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan
dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama
tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?
Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan
kecil …… Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik
sepeda. Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa
akan melepaskan roda bantu di sepedamu …
Kemudian Mama bilang : “Jangan dulu Papa,
jangan dilepas dulu roda
bantunya ” , Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka ….
Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu,
menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan
seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka
atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.Tetapi Papa
akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti,
tapi tidak sekarang” Tahukah kamu, Papa melakukan itu
karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja
dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai
kadang sedikit membentak dengan berkata : ”Sudah di
bilang! kamu jangan minum air dingin !”. Berbeda dengan
Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan
lembut. Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar
mengkhawatirkan keadaanmu.
Ketika kamu sudah beranjak remaja ….
Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin
keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan
mengatakan: “Tidak boleh!”.
Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk
menjagamu? Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang
sangat - sangat luar biasa berharga..
Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk
ke kamar sambil membanting
pintu … Dan yang datang mengetok pintu dan
membujukmu agar tidak marah adalah Mama ….
Tahukah kamu,
bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan
menahan gejolak dalam batinnya, bahwa Papa sangat
ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS
menjagamu?
Ketika saat seorang cowok mmulai sering menelponmu,
atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu,
Papa akan memasang wajah paling cool
sedunia ….. :’)
Papa sesekali menguping atau mengintip
saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..
Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa
melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah
untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam
malamnya. Maka yang dilakukan Papa adalah duduk
di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan
hati yang sangat khawatir …
Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut-larut…
Ketika melihat putri kecilnya pulang
larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa
memarahimu..
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal
yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?
” Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa”
Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk
menjadi seorang Dokter atau Insinyur. Ketahuilah, bahwa
seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata -
mata hanya karena memikirkan masa depanmu
nanti … Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu
saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa
Ketika kamu menjadi gadis dewasa ….Dan kamu harus
pergi kuliah dikota lain…Papa harus melepasmu di bandara.
Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk
memelukmu? Papa hanya tersenyum sambil memberi
nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-
hati … Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan
memelukmu erat-erat.Yang Papa lakukan hanya
menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk
pundakmu berkata “Jaga dirimu baik-baik ya sayang ”.
Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT…
kuat untuk pergi dan menjadi
dewasa.
Disaat kamu butuh uang untuk
membiayai uang semester dan kehidupanmu,
orang pertama yang mengerutkan kening
adalah Papa. Papa pasti berusaha keras mencari jalan
agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-
temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka
baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu
inginkan …
Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : “Tidak….
Tidak bisa!” Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin
mengatakan “Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu”.
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal
membuat anaknya tersenyum?
Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana. Papa
adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk
tangan untukmu. Papa akan tersenyum dengan bangga
dan puas melihat “putri kecilnya yang tidak manja
berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang ”
Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan
meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya. Papa
akan sangat berhati-hati memberikan izin..Karena Papa
tahu…..Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan
posisinya nanti …
Dan akhirnya….Saat Papa melihatmu duduk di Panggung
Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya
pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum
bahagia …. Apakah kamu mengetahui, di hari yang
bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung
sebentar, dan menangis? Papa menangis karena papa sangat
Bahagia! Kemudian Papa berdoa….Dalam lirih doanya kepada Tuhan,
Papa berkata: “Ya Allah
tugasku telah selesai dengan baik ….Putri kecilku yang lucu
dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik ….Bahagiakanlah ia
bersama suaminya….” Setelah itu Papa hanya bisa
menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang
sesekali datang untuk menjenguk … Dengan rambut yang telah dan
semakin memutih …. Dan badan serta lengan yang
tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya ….
Papa telah menyelesaikan tugasnya ….
Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita …Adalah sosok yang harus
selalu terlihat kuat…
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis …Dia
harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin
memanjakanmu …
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin
bahwa “KAMU BISA” dalam segala hal apapun.:’)
Tersenyum dan bersyukurlah ketika kamu bisa merasakan
kasih sayang seorang Ayah hingga tugasnya selesai ….
Jika kamu mengalaminya, Kamu adalah salah satu orang
yang beruntung …
Peace….
Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah
dewasa, yang sedang bekerja atu kulia diperantauan, yang ikut
suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang
sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang
tuanya ….. Akan sering merasa kangen sekali dengan
Mamanya,, Lalu bagaimana dengan Papa? Mungkin karena
Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan
keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah
yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih
sering mengajakmu bercerita atau berdongeng. Tapi
tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan
dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama
tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?
Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan
kecil …… Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik
sepeda. Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa
akan melepaskan roda bantu di sepedamu …
Kemudian Mama bilang : “Jangan dulu Papa,
jangan dilepas dulu roda
bantunya ” , Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka ….
Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu,
menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan
seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka
atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.Tetapi Papa
akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti,
tapi tidak sekarang” Tahukah kamu, Papa melakukan itu
karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja
dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai
kadang sedikit membentak dengan berkata : ”Sudah di
bilang! kamu jangan minum air dingin !”. Berbeda dengan
Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan
lembut. Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar
mengkhawatirkan keadaanmu.
Ketika kamu sudah beranjak remaja ….
Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin
keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan
mengatakan: “Tidak boleh!”.
Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk
menjagamu? Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang
sangat - sangat luar biasa berharga..
Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk
ke kamar sambil membanting
pintu … Dan yang datang mengetok pintu dan
membujukmu agar tidak marah adalah Mama ….
Tahukah kamu,
bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan
menahan gejolak dalam batinnya, bahwa Papa sangat
ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS
menjagamu?
Ketika saat seorang cowok mmulai sering menelponmu,
atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu,
Papa akan memasang wajah paling cool
sedunia ….. :’)
Papa sesekali menguping atau mengintip
saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..
Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa
melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah
untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam
malamnya. Maka yang dilakukan Papa adalah duduk
di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan
hati yang sangat khawatir …
Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut-larut…
Ketika melihat putri kecilnya pulang
larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa
memarahimu..
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal
yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?
” Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa”
Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk
menjadi seorang Dokter atau Insinyur. Ketahuilah, bahwa
seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata -
mata hanya karena memikirkan masa depanmu
nanti … Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu
saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa
Ketika kamu menjadi gadis dewasa ….Dan kamu harus
pergi kuliah dikota lain…Papa harus melepasmu di bandara.
Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk
memelukmu? Papa hanya tersenyum sambil memberi
nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-
hati … Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan
memelukmu erat-erat.Yang Papa lakukan hanya
menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk
pundakmu berkata “Jaga dirimu baik-baik ya sayang ”.
Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT…
kuat untuk pergi dan menjadi
dewasa.
Disaat kamu butuh uang untuk
membiayai uang semester dan kehidupanmu,
orang pertama yang mengerutkan kening
adalah Papa. Papa pasti berusaha keras mencari jalan
agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-
temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka
baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu
inginkan …
Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : “Tidak….
Tidak bisa!” Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin
mengatakan “Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu”.
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal
membuat anaknya tersenyum?
Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana. Papa
adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk
tangan untukmu. Papa akan tersenyum dengan bangga
dan puas melihat “putri kecilnya yang tidak manja
berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang ”
Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan
meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya. Papa
akan sangat berhati-hati memberikan izin..Karena Papa
tahu…..Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan
posisinya nanti …
Dan akhirnya….Saat Papa melihatmu duduk di Panggung
Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya
pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum
bahagia …. Apakah kamu mengetahui, di hari yang
bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung
sebentar, dan menangis? Papa menangis karena papa sangat
Bahagia! Kemudian Papa berdoa….Dalam lirih doanya kepada Tuhan,
Papa berkata: “Ya Allah
tugasku telah selesai dengan baik ….Putri kecilku yang lucu
dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik ….Bahagiakanlah ia
bersama suaminya….” Setelah itu Papa hanya bisa
menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang
sesekali datang untuk menjenguk … Dengan rambut yang telah dan
semakin memutih …. Dan badan serta lengan yang
tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya ….
Papa telah menyelesaikan tugasnya ….
Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita …Adalah sosok yang harus
selalu terlihat kuat…
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis …Dia
harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin
memanjakanmu …
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin
bahwa “KAMU BISA” dalam segala hal apapun.:’)
Tersenyum dan bersyukurlah ketika kamu bisa merasakan
kasih sayang seorang Ayah hingga tugasnya selesai ….
Jika kamu mengalaminya, Kamu adalah salah satu orang
yang beruntung …
Peace….
Langganan:
Postingan (Atom)