Ada suatu masa dalam hidup kita yang selalu hadir di setiap episode emosi kita.
Masa yang penuh perjuangan dan penuh cercaan, makian, dan rasa
pesimisme. Masa yang bisa membuat seorang pemenang
menjadi pecundang..
Suatu transisi emosi yang bisa terjadi
hanya dalam waktu sepersekian dari seluruh hidup kita.
Salah satu masa itu adalah saat kita merasa sendiri. Tiba-tiba merasa telah ditinggalkan oleh
kawan yang dulu selalu hadir dalam hidup kita.
Saat kita menyadari bahwa masa itu
sedang dihadapi, kita hanya merasa tak berguna, layaknya
pecundang. Merasa tak bermanfaat bagi sekitar dan lingkungan.
Kawan pergi meninggalkanmu dan kau berjalan sendiri di dunia fana ini.
Tak ada yang kekal di dalam episode hidup kita.
Begitupun dengan masa bahagia dan
penuh tawa. Kadang ada saat di mana kita memiliki kebahagiaan
yang tiada tara karena menemukan teman yang serasi
dengan kita. Tapi beberapa saat
kemudian kadang kita merasa telah kehilangannya.
Jarak yang semakin menjauh dan akhirnya
kita kehilangan masa bahagia itu.
Apa yang kualami mungkin sama
dengan yang manusia lain rasakan, kehampaan. Biasanya
kita berjalan dengan kawan disamping tapi suatu saat harus
sendiri. Suatu keadaan yang
selalu berulang berhenti secara
mendadak. Itu sudah wajar dan sangat lumrah terjadi.
Kehampaan menjadi suatu hal yang sangat sakral dan pasti
dirasakan. Itu yang biasa dirasakan saat merasa berjalan
sendiri .
Lalu apa yang harus kita lakukan? Mencari kawan baru yang mungkin bisa mengganti episode sedih kita salah satu
caranya. Menutup luka lama dengan impian baru. Hidup
hanya sekali, buatlah ia selalu bahagia dalam kacamata
pandangan kita. Tak ada masa lagi untuk memikirkan
kesedihan.
Tutup luka lama itu,
buka lembaran baru. Duni akan nampak kecil jika kita melihat
hanya melalui teropong. Buka
pandangan kita, maka dunia akan menyambutmu dengan keanggunannya..
SEMANGAT..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar