WELCOME TO MY LIFE

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA,SEMOGA ANDA TEMUKAN YANG ANDA CARI,SAYA TIDAK BERMAKSUD MENGGURUI, MENUNTUN ATAU MERUBAH.. HNY INGIN BERBAGI, MENGGORES WARNA, MENGHAPUS LUKA..

19 Jul 2012

SAJIAN MAKANAN,HUBUNGAN (WETA NAYA) DAN BUDAYA MAUPONGGO

Membunuh babi dan menyiapkan daging untuk makan dalam kebudayaan orang Mauponggo  tidak sembarang dilakukan bagi tamu..

Menyajikan kepala dan hati mengadung dua pengertian. Kepala selalu disajikan sebagai tanda hormat. Kepala dan hati selalu disertai dengan darah  yang telah diolah  menjadi seperti bumbu kecap itu memberikan tanda bahwa  daging yang disajikan adalah dari hewan yang masih hidup. Bukan hewan yang mati atau penyakitan.  Kebiasaan orang Nagekeo menyembeli hewan untuk dijadikan daging yang disajikan bagi tamu selalu dilakukan setelah tamu tiba di rumah.  Tanda hormat dan kerelaan member dari yang terbaik.

Pilihan jenis hewan yang akan disembelih tergantung  hubungan tamu yang datang.  Untuk tamu paling sedikit orang menyembelih  ayam.  Pertalian saudara  ada   naya (saudara laki) dan  weta (saudari) dan  setelah  mereka berkeluarga dan punya anak maka amen ala menjadi ebu mame (om) dan ine weta . Pihak embu mame sebagai penyedia anak laki dan ine weta sebagai penyedia anak perempuan untuk dinikahkan.
Sajian daging babi atau anjing  punya keterkaitan dengan hubungan pertalian keluarga ini. Pemberian babi dan kain adalah kewajiban amen ala kepada ine weta. Dan Kewajiban ini weta memberikan anjing atau kambing  kepada pihak amen ala..

Tidak ada komentar:

Pages

Template by : kendhin x-template.blogspot.com