"MOKE" (flores), atau peci (sumba), sopi (kupang dan sekitarnya) entahlah untuk wilayah lain..
sy akan bahas tentang "moke"..
Moke adalah minuman khas orang mauponggo. Ada moke putih dan hitam. Moke putih adalah nira hasil sadapan dari pohon lontar atau pohon enau... Moke putih akan manis rasanya bila wadah tampungan bersih. Biasanya bambu berukuran seruas di cuci bersih dan dikeringkan kemudian digantungkan pada ujung mayang yang telah di jepit atau di pukul-pukul kemudian dipotong ujungnya. Akan kelihatan ada cairan bening menetes dari ujung mayang. Itulah moke putih. Moke putih yang manis dapat dimasak dan dijadikan gula merah diwilayah tertentu dikupang. Sedangkan moke putih yang diminum sebagai teman makan adalah moke yang ditampung dengan wadah bambu yang tidak bersih sehingga terjadi peragian. Dan rasa minuman agak pahit. Moke putih sejenis ini ada yang langsung diminum, tetapi lebih banyak digunakan untuk dimasak atau disuling dan menghasilkan moke hitam atau tuak atau arak atau sopi.
Moke hitam sesungguhnya tidak hitam. Warnanya seperti air putih dan agak kuning. Ini adalah hasil sulingan dari moke putih, sulingan bisa si suling lg untuk menghasilkan moke yg lebuh keras (arak 1). Moke putih disuling di Kuwu tua (saung penyulingan tuak). Orang mauponggo selalu menikmati moke bila ada pesta. Tidak ada pesta tanpa moke (tidak ada moke tdak rame). moke sudah menyatu dengan pesta (moke dulu baru berani). Makan daging tanpa moke terasa hambar dan kekurangan (apapun makanannya moke minumannya). moke membuat rasa komplit.
tks.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar