Hai…..apa
kabarmu wanita ku?
Semoga kau masih
baik-baik saja dengan
sejuta mimpimu.
Apa yang kau
lakukan sore ini? Santai? Di depan
komputermu? Berdiskusi tentang
kotamu ? atau hanya sekedar menikmati secangkir kopi di
alun-alunmu?
Walaupun kau tak pernah tanya
kabarku atau mungkin tak
pernah memperhatikan
keberadaanku, aku juga ingin mengabarkan jika aku aku baik- baik saja atau mungkin sangat
baik... Mungkin aku terlalu naïf atau terlalu narsis, jika
menggunakan istilah sederhana aku terlalu percaya diri untuk
mengatakan aku sangat merindukanmu sore ini.
Entahah….jika aku mengatakan
rindu selalu ada desiran-desiran
aneh di jantungku atau mungkin
hatiku? Aku tak pernah bisa
menyebutkan tempatnya secara
tepat. Dan aku memerlukan
waktu yang cukup lama untuk
menentukan apakah ini benar-benar cinta atau hanya sebuah
kekaguman biasa. Hingga aku
menemuimu saat nanti. Ya….benar-
benar menemuimu secara fisik
bukan lewat kata-kata yang selama ini aku sematkan lewat
pesan-pesan yang aku sendiri tak pernah tau apakah kau
menyadari pesanku itu.
Wanita ku……..aku tak pernah tau bagiamana perasaanmu saat
ini.. Kau hanya diam
dengan sedikit senyuman yang
sedikit tertarik itu yg saya bayangkan.
arrrraghhh…………..aku tak bisa membaca perasaanmu. Hanya
saja aku menemukan keteduhan disana.
Wanita ku…..apakah kau juga bahagia dengan pertemuan
ini.. Pliis… jujurlah sedikit saja padaku. Ini bukan rajukan tapi
permintaan. Dan aku yakin kau akan tertawa sambil berkata,
“Apa-apan sih….aku cuma seperti
ini, nggak ada yang bisa dibanggakan”.
Ahhhh……..jika
kau tak bisa mengatakan apa
perasaanmu padaku cukup kau
kirimkan lewat sebuah symbol dan aku yakn dan pasti aku bisa
membacanya..., walaupun simbol
itu mungkin sangat
mengecewakanku. Lebih baik dari pada tidak sama sekali aku
mengetahui isi hatimu.
Hhmmmmm…..
seumur hidupku
mungkin ini catatan yang paling
sederhana yang ku buat
untukmu. Tak apalah……karena
ku rasa aku harus sedikit
mensederhanakan hidupku yang
cukup berat ini. Dan yang lebih
penting adalah
mensederhanakan cintaku ini
padamu. Walau mungkin ada
cinta lain di hatiku dan mungkin
cinta lain di hatimu. Bukankah itu
keseimbangan? Terlalu
dipaksakan ya…….? Jika cinta lain
tak pernah bisa membuatku
berpuisi dan bahagia?
Whatever………………..
Upss…..aku lupa jika ku undang kau minum kopi sore ini.
Jangan….jangan membicarakan
tentang sosial, tentang politik
atau tentang kemiskinan yang
mengancam masyarakat
disekitar kita, tapi bicara yang
sederhana tentang kita. Ya..kita
tentang kau dan aku. Tentang hujan, tentang samudra atau
mungkin secangkir kopi dan senja...
Saling menyentuh sedikit ujung
jari kita untuk menyampaikan
saat-saat yang aku rindukan.. Dan
aku sendiri tak pernah tau apakah kau rindukan aku dan
menginginkan petemuan ini..
Entahlah..apakah
kau akan terima
undangan
minum kopi
sore ini. Jika
kau tak pernah
menyadari jika
aku benar-benar jatuh cinta padamu...
Semoga kau masih
baik-baik saja dengan
sejuta mimpimu.
Apa yang kau
lakukan sore ini? Santai? Di depan
komputermu? Berdiskusi tentang
kotamu ? atau hanya sekedar menikmati secangkir kopi di
alun-alunmu?
Walaupun kau tak pernah tanya
kabarku atau mungkin tak
pernah memperhatikan
keberadaanku, aku juga ingin mengabarkan jika aku aku baik- baik saja atau mungkin sangat
baik... Mungkin aku terlalu naïf atau terlalu narsis, jika
menggunakan istilah sederhana aku terlalu percaya diri untuk
mengatakan aku sangat merindukanmu sore ini.
Entahah….jika aku mengatakan
rindu selalu ada desiran-desiran
aneh di jantungku atau mungkin
hatiku? Aku tak pernah bisa
menyebutkan tempatnya secara
tepat. Dan aku memerlukan
waktu yang cukup lama untuk
menentukan apakah ini benar-benar cinta atau hanya sebuah
kekaguman biasa. Hingga aku
menemuimu saat nanti. Ya….benar-
benar menemuimu secara fisik
bukan lewat kata-kata yang selama ini aku sematkan lewat
pesan-pesan yang aku sendiri tak pernah tau apakah kau
menyadari pesanku itu.
Wanita ku……..aku tak pernah tau bagiamana perasaanmu saat
ini.. Kau hanya diam
dengan sedikit senyuman yang
sedikit tertarik itu yg saya bayangkan.
arrrraghhh…………..aku tak bisa membaca perasaanmu. Hanya
saja aku menemukan keteduhan disana.
Wanita ku…..apakah kau juga bahagia dengan pertemuan
ini.. Pliis… jujurlah sedikit saja padaku. Ini bukan rajukan tapi
permintaan. Dan aku yakin kau akan tertawa sambil berkata,
“Apa-apan sih….aku cuma seperti
ini, nggak ada yang bisa dibanggakan”.
Ahhhh……..jika
kau tak bisa mengatakan apa
perasaanmu padaku cukup kau
kirimkan lewat sebuah symbol dan aku yakn dan pasti aku bisa
membacanya..., walaupun simbol
itu mungkin sangat
mengecewakanku. Lebih baik dari pada tidak sama sekali aku
mengetahui isi hatimu.
Hhmmmmm…..
seumur hidupku
mungkin ini catatan yang paling
sederhana yang ku buat
untukmu. Tak apalah……karena
ku rasa aku harus sedikit
mensederhanakan hidupku yang
cukup berat ini. Dan yang lebih
penting adalah
mensederhanakan cintaku ini
padamu. Walau mungkin ada
cinta lain di hatiku dan mungkin
cinta lain di hatimu. Bukankah itu
keseimbangan? Terlalu
dipaksakan ya…….? Jika cinta lain
tak pernah bisa membuatku
berpuisi dan bahagia?
Whatever………………..
Upss…..aku lupa jika ku undang kau minum kopi sore ini.
Jangan….jangan membicarakan
tentang sosial, tentang politik
atau tentang kemiskinan yang
mengancam masyarakat
disekitar kita, tapi bicara yang
sederhana tentang kita. Ya..kita
tentang kau dan aku. Tentang hujan, tentang samudra atau
mungkin secangkir kopi dan senja...
Saling menyentuh sedikit ujung
jari kita untuk menyampaikan
saat-saat yang aku rindukan.. Dan
aku sendiri tak pernah tau apakah kau rindukan aku dan
menginginkan petemuan ini..
Entahlah..apakah
kau akan terima
undangan
minum kopi
sore ini. Jika
kau tak pernah
menyadari jika
aku benar-benar jatuh cinta padamu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar