ketika kamu memutuskan untuk
memilihnya dan meninggalkanku.
Bayangkan,betapa berat perpisahan
ini.setiap hari, ketika aku mengucapkan
selamat tinggal kepadamu. Kepada
kenangan. Kepada kita. Kepada rasa yang
pernah kita punya hanya untuk
menemukan diriku kembali terdampar di
tepian hatimu.
Aku seperti ombak yang hanya surut
sebentar,….kemudian berdebur kembali
dengan kekuatan yang lebih besar untuk
memecah tebing yang mengahalangi kita..
Hidup di masa lalu itu melelahkan.
Tetapi hidup di masa depan tanpamu akan
jauh lebih menakutkan.,,Bahkan hanya
untuk kubayangkan saja aku ga
sanggup…..
langit hatiku menurunkan hujan.
Seharusnya aku udah terbiasa dengan
semua ini.
Dengan rasa sakit ini. Dengan rasa perih
yang mendesak-desak dibalik kelopak
mataku …
Kutengadahkan wajahku ke langit…
kutekan-tekan kelopak mataku untuk
mengusir rasa perih itu pergi.
Tetapi rasa itu tak mau hilang dan tetap
bertahan. Karena rasa itu tak ada di
sana.
Pedih itu bukan di mata tetapi di
hatiku…..Sejenis ketiadaan akan kamu
yang meremukkan segalanya.
Tetapi akulah yang memilih untuk berada
di sini….Hanya untuk melihatmu
bersamanya …di atas rasa sakit yang kini
sudah berubah menjadi candu…..Di
sanalah kamu….Di tengah impianmu…
Impian kita.
Tetapi ternyata masa depan memilih
untuk melukiskan dirimu,,,bersamanya….
Tertawa di atas impian kita berdua.
Tidak ada lagi “KITA”….., bahkan untuk
sekedar impian lama yang sejak mula kita
bangun berdua…
Ini impianmu…..Hanya kamu… Dan ada dia
di sampingmu…
Aku tidak tahu apakah aku harus merasa
bahagia untukmu atau merasa terluka
untuk masa lalu…????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar