Kau maya, tapi kau nyata ada. Kau tak terjamah, tapi kau
menyentuh hatiku.
Aku gila?
Ku rasa tidak! Ini hanya sebuah rasa
wajar yang dapat dirasakan oleh
semua orang.
Hanya saja keberadaan mu yang entah dimana, membuat rasa ini kabur dan begitu tak wajar.
“Aku akan datang” selalu itu yang kau katakan.
Seperti angin yang berhembus. Datang
dengan kesejukan, lalu hilang begitu saja tanpa jejak.
Aku menunggu, hingga saat ini.
Dengan asa yang tak pernah memudar, dengan cinta yang tak
pernah luluh.
Aku masih disudut
keramaian, menunggu dirimu hadir menyapaku.
Aku tak tahu jelas
parasmu, hanya potret dirimu yang ku punya,
Kau bilang, saat liburan tiba kau akan datang menemuiku, ku tunggu. Namun
hati ini tetap saja tak puas, tak bisa menunggu lebih lama lagi.
Kau bilang ku harus bersabar, ya, aku bersabar. Hingga saat ini aku masih menunggu mu. Walau kau maya, kau nyata ada.
Mungkin semua orang
mengutuk ku, mencemooh ku.
Menuding ku sudah membeli kucing dalam karung. Hanya
karena suaranya saja aku sudah terlalu yakin bahwa itu kucing,
tanpa melihat apakah
didalamnya itu benar-benar kucing.
Yap, seperti itulah ku
mengenal dirimu, hanya sebatas
rasa yang ku tau, tanpa peduli
bagaimana rupa parasmu.
Aku tak peduli, biarkan mereka berkata apapun
mengenai diriku, dirimu.
Yangku tau pasti kau nyata, walau dirimu
maya.
Hey...aku masih
menunggu. Tak dapatkah kau
percepat waktu untuk kita bertemu?
Kau selalu bilang, “aku akan datang, disaat waktu yang
benar-benar tepat”.
Aku menunggu..!
aku semakin merasa
kau begitu nyata.
begitu manisnya perlakuan mu
padaku, walau hanya maya, seperti membeli kucing dalam karung, tapi bagiku karung itu
begitu transparan, kau terlihat
didalamnya, begitu nyata...
Kau sibuk, hingga
pertemuan kita tertunda. Aku
bersabar..
aku tahu kau takkan inkar janji.
Aku
menunggu, karena kau nyata walaupun maya..
kita tidak pernah
pertemu, aku menunggu waktu
itu tiba. Waktu dimana kita
memperjelas cinta kita menjadi
suatu hal yang nyata.
tapi belum terpenuhi, karena kau masih
disibukkan oleh kesibukanmu.
Aku masih bersabar, saat ini.
Jng pernah lupa akan rencana pertemuan kita. Aku takan putus
asa..
Keyakinan ku akan dirimu yang nyata, takan pernah memudar seiring
berjalannya waktu ku tau kita kan bertemu.. yang kan membawa kau didekatku.
Aku akan selalu menunggu, takan perna membuatku bosan.. Kau membuatku semakin
tak percaya bahwa kau nyata..
ku berharap kau ada
dan memelukku, menenangkan
ku, membuktikan bahwa kau nyata adanya. Ku tau itu semua tak sebatas khayalan ku tahu pasti kan pernah terjadi.. Karna kau bgt nyata..
Ku pejamkan mata ku.
Biar semakin terasa kau ada di dekatku,
Aku masih pejamkan
mataku, aku ingn berkhayal tentang dirimu. Mengundang
jiwamu hadir dalam benak ku.
Aku membayangkan kau ada, disini, disudut sepi. Dimana
tak ada orang lain lalu-lalang
memusingkan ku.
Hanya ada kau
dan aku. Kau tersenyum, senyum
yang ku lukis sendiri. Lalu merengkuh ku, sandarkan kepala
mu dibahuku. Kau tenangkan ku,
berucap pelan “aku mencintaimu, sayang. Aku disini
memenuhi janji ku”.
Kau terus menghiburku,
yakinkan ku bahwa kau tak akan
pergi lagi. Menjadi nyata dalam hidupku.
Ku mengecup
keningmu, manis.
Begitu nyata terasa. Tapi ku tau ini hanya
hayalan yang ku buat sendiri,
sekedar menghibur hatiku.
Aku merasa ingin memelukmu,
mungkin lebih tepatnya memeluk
bayangmu. Seakan kau tahu, kau
memelukku, hangat. Sangat terasa, aku tak merasa ini maya,
tapi pula ku tahu ini hanya hayalan yang ku buat sendiri.
Aku Membuka mata, mencoba membuka mata. Aku sudah siap
menghadapi kenyataan
sekarang. Tapi aku
masih menunggu, aku masih berharap kau ada.
Huh capek.. Bersambung dulu ya?
1 komentar:
kau tak terjamah..tapi kau menyentuh hatiku..
like this one,brotha..
:-)
Posting Komentar