HANYA FACEBOOKERZ BIASA (ungkapan hati seorang facebookerz)

Beberapa tahun terakhir yang
lalu aku menikmati mengelana di
dunia maya. Dan bergabung di sebuah forum jejaring sosial yang paling populer saat ini, Begitu bahagia ketika aku menemukan kembali teman-teman lama ku, dan meraka merindukan
kehadiranku.

Begitu terbuai ketika
kehadiranku disambut dengan begitu antusiasnya... Ya.. Itulah keuntungan facebook dan mungkin menjadi tujuan utama dari si mark pencipta situs tersebut..

Beberapa tahun kemudian akirnya aku menemukan seseorang yang special dalam hidupku, aku mencintai seseorang di situs jejaring sosial tersebut, ya tidak salah memang krn cinta dapat tumbuh dimana saja.. Tp yang jadi pertanyaan, kenapa dia menyukai ku? Padahal aku ini apa?
aku memang tak punya kelebihan apapun, selain hanya
ingin menuliskan apa yang menurutku perlu untuk kutuliskan.

Selain berkomentar
apa yang menurutku perlu untuk
ku komentari. Selain hanya ingin
berbagi apa yang menurutku perlu untuk dibagi.

Aku hanya lelaki biasa, jangan pernah berharap kau
akan melihat avatar yang Tampan dan mempesona bak mutiara istana. Hingga kau merasa perlu mengikutiku karena avatarku
yang Tampan dan membuatmu selalu ingin ada di dekatku. Aku hanya facebookerz biasa. Aku hanya komentator semu, yang mungkin tak lebih baik dari
siapapun yang tak pernah berkomentar di Statusmu. Jadi
jangan pernah menganggapku
begitu istimewa hanya karena
komentarku sedikit panjang dan memenuhi halamanmu.

Aku masih ingin menulis disini.

Aku tak pernah peduli ada yang datang atau tidak, aku tak
pernah peduli ada yang berkomentar atau tidak, aku tak
peduli dengan apapun itu.


Aku tak mau kau mengagumiku
hanya karena avatarku, hanya
karena tulisanku, hanya karena
komentarku, dan terlebih hanya
karena kekonyolanku.

Disini aku maya. Aku tak nyata.
Kaupun maya. Kau tak nyata.

Aku hanya mau yang nyata, karena kau pasti juga hanya mau
yang nyata..

Dan sekarang aku ingin menjadi
benar-benar nyata, karena aku ingin meraih yang nyata. Dan aku melihat, DIAlah yang nyata. DIA
satu-satunya yang melihatku nyata, tak terkelabui dengan
avatarku, tak terkelabui dengan
postinganku dan tak terkelabui dengan komentarku. DIA pun
nyata di hadapanku, cintaNya, pujianNya dan segala yang
dimilikiNya.

“Ah, aku melihat kupu-kupu itu begitu indah, sayang ia tak
nyata“..