kopi susu beralkohol 40%. gelas ketiga.
detik-detik terbang bersama ingatan yang semakin merdeka; menjelajah ruang berdebu di kepala. menghembuskan angin — menghembuskan kau kembali. pada kenangan-kenangan yang jauh. jauh. memabukkan.
**
“sayang, aku hamil.”
“apa?! bagaimana bisa?”
“kau lelaki. aku wanita. kau punya sperma. aku punya indung telur. sederhana.”
“tapi aku punya keluarga!”
“akupun.”
“keluarga! istri dan anak-anakku!”
“keluarga; ayah dan ibuku. dan mereka punya muka, untuk diselamatkan dari kisah bodoh anak gadisnya yang hamil tanpa suami.”
“sayang, mengertilah, ini tidak sesederhana itu.”
“aku tau. maka itu aku memberitahumu.”
“ah.. gila!”
“ya. gila. aku nyaris gila.”
“sayang, kita harus membereskan ini. meniadakannya.”
**
denting piano
kala -jemari menari
nada merambat pelan
di kesunyian malam
saat datang rintik hujan
bersama setiap bayang
yang pernah terlupakan
s'ribu kata menggoda
s'ribu sesal di depan mata
seperti menjelma
saat aku tertawa
kala memberimu dosa
ooo...maafkanlah
ooo...maafkanlah
rasa sesal di dasar hati
diam tak mau pergi
haruskah aku lari dari
kenyataan ini
pernah kumencoba tuk sembunyi
namun senyummu
tetap mengikuti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar