WELCOME TO MY LIFE

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA,SEMOGA ANDA TEMUKAN YANG ANDA CARI,SAYA TIDAK BERMAKSUD MENGGURUI, MENUNTUN ATAU MERUBAH.. HNY INGIN BERBAGI, MENGGORES WARNA, MENGHAPUS LUKA..

9 Jul 2011

UNTUK KAMU

Apa kabarnya kamu hari ini? Sudah berapa lama yah kita tidak mengobrol? Maksud aku ngobrol secara langsung... Sudah berapa lama kita tidak tertawa bersama?

Mungkin sekarang aku bukanlah orang yang akan selalu tertawa dan menangis bersamamu.: Kamu akan tertawa bersama teman-temanmu, dan mungkin akan menangis seorang diri? Jika kamu sedang tertawa mungkin kamu tidak perlu mengingatku, tetapi jika kamu sedang menangis ingatlah genggaman tanganku yang kan selalu menguatkanmu.

''Aku selalu ada, setidaknya hatiku selalu ada bersamamu...''

Apa kamu tahu, belakangan ini aku seperti sedang sesak nafas. Aku berusaha menghirup udara sebanyak-banyaknya untuk dapat bertahan. Aku pikir dengan begitu aku akan dapat bertahan, tetapi ternyata udara saja tidak cukup mengobati rasa sesakku...

Apa kamu tahu, terlalu banyak hal yang aku lakukan belakangan ini. Hmm.. sebenarnya sih tidak terlalu banyak, hanya saja aku ‘memaksakan’ untuk melakukan banyak hal. Aku pikir dengan begitu setidaknya otakku akan beralih memikirkan hal-hal yang lain. Tetapi ternyata aku salah! Dalam berbagai kesibukan ternyata otakku tetap bersikeras untuk menyisipkanmu ke dalam pikiranku...

Apa kamu tahu, belakangan ini aku semakin menyadari bahwa aku tidak bisa. Aku tidak bisa untuk tidak mencintaimu. Aku sadar bahwa aku sangat membutuhkanmu. Hanya saja, pada titik ini pun aku juga menyadari bahwa aku berada pada posisi ‘menginginkan’ tetapi ‘tidak diinginkan’, ‘membutuhkan’ tetapi ‘tidak dibutuhkan’, ‘merindukan’ tetapi ‘tidak dirindukan’. T_T


Mungkin aku salah. Mungkin aku bukanlah bintang seperti yang selama ini aku kira. Mungkin aku hanyalah sebuah lilin kecil yang sinarnya dapat kamu padamkan kapan saja jika kamu tidak membutuhkannya.

Seharusnya dari dulu aku tahu diri, aku tidaklah seindah bintang. Aku hanya lilin kecil, sebuah lilin kecil di mana orang lain terang dan aku pun hancur. Dan sekarang, lilin kecil ini pun harus padam. Seseorang pernah bilang kepadaku, bahwa sangat baik jika kita bisa memperhatikan dan menjaga perasaan orang lain. Tetapi kita juga tidak boleh lupa untuk menyayangi hati kita sendiri. Kalimat itu cukup bisa menampar diriku, dan karena itulah lilin kecil ini harus padam. Lilin kecil ini sangat ingin menerangimu, hanya saja apalah gunanya sinarku jika dibandingkan bintang-
bintang yang lain, apalagi jika dibandingkan dengan sinar sang surya. Jadi pilihannya hanyalah dua, lilin kecil ini harus padam atau lilin kecil ini hancur. Dua pilihan yang sangat tidak menyenangkan. Sebenarnya sampai sekarang aku masih bertanya-tanya, kemana perginya perahu kertas yang kualirkan tuk menuju lautanmu?
Apakah belum sampai di tempatmu? Ataukah memang tidak akan pernah sampai? Jika memang demikian, berarti pesanku pun juga tidak akan pernah tersampaikan kepadamu :’( padahal perahu kertas itu tidak hanya membawa pesan, tetapi juga kuharapkan dapat membawamu kepadaku..

Aku pun hampir setiap hari masih menunggu pak pos untuk datang membawa sesuatu darimu, cincin? Ya cincin.... Sesuatu yg ku pikirkan bisa mengikat hubungan kita... Hmmm... Kayanya aku trlalu banyak berharap... walaupun aku tahu mungkin yang kutunggu tidak akan pernah datang.

Menunggu, itu yang aku lakukan sampai saat ini. Dan aku mempunyai harapan terakhir kepada sang angin. Semoga angin dapat menuntun perahu kertasku tuk menuju tempatmu, atau setidaknya semoga angin dapat membawa pesan rinduku ke telingamu...


Dear kamu… Saat aku mengetikkan ini mungkin di sana sudah lewat tengah malam. Kamu sedang apa? Sedang tidurkah? Semoga sang malam memelukmu hangat, bintang menghiasi mimpimu, dan rembulan menjaga tidurmu..

Tidak ada komentar:

Pages

Template by : kendhin x-template.blogspot.com