
ketika perlahan kau lepaskan genggaman tanganku,
dibawah bayang - bayang sang dewi malam,
dengan tatapan yang berkaca-kaca,dimatamu yang sayu kulihat rindu,
yang mengalir menyusuri aliran darahku,
saat kau melempar pandang aku hanya diam seperti karang,
Angin malam merayap sayu menyapu wajahku yg sedu sedan,
helai demi helai daun kering berguguran,
meninggalkan batang cabang ranting sepi sendiri,
di tengah padang tandus kesunyian malam,
engkau membisu diantara nyanyian burung hantu,
Masih membekas kenangan lama,yang pernah kau ukir diatas prasasti,
sebuah bait tentang terhenyak-ku,saat kau ucapkan selamat tinggal sayang...semoga nyenyak tidurmu....
engkau telah meninggalkanku ketika saat-saat indah hanyalah kenangan masa lalu, yang senantiasa terbayang di benak kita.
Ketika engkau takut tidak dapat menemukan yang seperti aku,
yang kau-anggap teristimewa dari yang lain,
akupun sadar yang teristimewa belum tentu yang terbaik menurut-Nya
karena ada yang terbaik hanya dari-Nya untukmu.
Enam tahun kemudian engkau telah bersama wanita lain dengan seorang buah hati,pertemuan di sebuah mall terkenal di kota itu,ingin aku menegurmu lebih dulu ,
namun engkau sepertinya sudah tidak mengenal aku lagi,
dari balik kaca bisa aku lihat kemesraan antara engkau dan istrimu serta buah hatimu,semoga bahagia..........
Karena aku telah hilang ditelan bumi....dari setiap reuni tahunan
teman-teman kita dulu .
Aku pernah untuk mencari penggantimu ,namun tak ada yang seperti dirimu
pernah ada......pernah ada seseorang yang menyentuh relung kalbuku
namun, kenangan cinta silam selalu saja membayangi setiap langkahku saat diriku untuk memulainya lagi .

Tidak ada komentar:
Posting Komentar